Ketua GMLSaparuddin Protes Pernyataan Karutan Kelas IIB Sukadana Klaim Bagikan Daging Kurban ke Masyarakat Sekitar Rutan
Gmlnews tv.com Lampung Timur
Warga Dusun Kuripan, Desa Sukadana, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur, memprotes pernyataan dari Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) Kelas IIB Sukadana, Farizal Antony, mengenai pembagian daging hewan kurban pada perayaan Hari Raya Idul Adha yang baru saja dilaksanakan. Pasalnya, Farizal melalui sebuah pemberitaan di media daring lokal, Sabtu (7/6/2025), mengatakan bahwa pihaknya melaksanakan pemotongan hewan kurban yaitu dua ekor sapi dan sebelas ekor kambing.
Jadwal pelaksanaan kegiatan penyembelihan hewan kurban tersebut dibagi menjadi 2 hari. Pada hari pertama tepatnya hari Jumat (6/6/2025), dilakukan penyembelihan satu ekor sapi dan tujuh ekor kambing yang dibagikan khusus hanya kepada warga binaan pemasyarakatan. Sementara hari berikutnya, yakni Sabtu (7/6/2025), Farizal mengatakan pihaknya menyembelih satu ekor sapi dan empat ekor kambing dengan total berat daging sekira 200 Kg yang dibagikan untuk pegawai rutan dan masyarakat sekitar.
Hal itu dibantah oleh Ketua DPD Gema Masyarakat Lokal Indonesia Bersatu (GML -IB) Kabupaten Lampung Timur. Dia yang notabene merupakan penduduk Dusun Kuripan, Kecamatan Sukadana, di mana kediamannya juga berdekatan dengan rutan, tidak merasa mendapatkan pembagian daging kurban sebagaimana yang telah diberitakan.
"Berdasarkan pemberitaan yang beredar di masyarakat Sukadana, Lampung Timur, terkait kegiatan pembagian daging kurban hewan sapi dan kambing yang diperuntukan bagi warga binaan rutan Sukadana dan pegawai rutan dan masyarakat seputaran rutan, saya Ketua ormas Gema Masyarakat Lokal Indonesia Bersatu (GMLIB) Lampung Timur yang berdomisili satu RT dengan rutan tidak terima atas pemberitaan yang mengatakan bahwa daging kurban yang dibagikan ke masyarakat seputaran rutan," ujar Safarudin, Sabtu (7/6/2025).
Masih kata Safarudin, untuk membuktikan ucapannya itu dia bersedia untuk dikonfrontir dengan pihak rutan atau panitia pemotongan dan pembagian daging hewan kurban.
"Menurut saya itu berita nggak benar karena saya sekaligus mewakili masyarakat yang terdekat dengan rutan tidak mendapatkan daging hewan kurban dari rutan. Jadi pertanyaannya, daging sebanyak itu mereka bagikan ke masyarakat mana? Itu sama aja artinya orang yang makan nangka kami masyarakat sekitar ini yang terkena getahnya," tambahnya.
Atas kejadian itu, Safarudin kemudian meminta agar Karutan Kelas IIB Sukadana Farizal Antony untuk menarik ucapannya dan menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat sekitar rutan berada. (Decxy)
Komentar