Lampung Timur Bupati Lampung Timur, Ela Siti Nuryamah, secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD Tahun 2025–2029.
Bupati Lampung Timur, Ela Siti Nuryamah, secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD Tahun 2025–2029.
Kegiatan dihadiri oleh Staf ahli Gubernur bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung, Zainal Abidin, Forkopimda, Sekda, para asisten, Sekwan, para kepala OPD, perwakilan camat, kades, PWI, Ansor dan seluruh organisasi yang ada di Lampung Timur itu berlangsung di Aula Utama setdakan setempat, Selasa (20/5/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Ela menegaskan bahwa arah kebijakan pembangunan daerah telah diselaraskan dengan kebijakan pembangunan nasional dan Provinsi Lampung.
Kabupaten Lampung Timur disebut sebagai salah satu daerah prioritas nasional dalam pengembangan ekonomi biru dan komoditas unggulan pertanian. Dengan garis pantai sepanjang lebih dari 110 km.
Lampung Timur menyumbang lebih dari 30 persen produksi perikanan tangkap di Provinsi Lampung. Berdasarkan potensi tersebut, direncanakan pembangunan pelabuhan perikanan modern di Labuhan Maringgai yang terintegrasi dengan industrialisasi sektor perikanan.
Ela juga menyampaikan komitmennya untuk mendorong hilirisasi sektor perikanan serta mengembangkan kawasan Labuhan Maringgai sebagai klaster pertumbuhan ekonomi baru berbasis kelautan. Pemerintah daerah juga berharap dukungan dari Pemprov Lampung untuk memperkuat sinergi dalam pengembangan sektor ini.
Selain itu, Lampung Timur juga menjadi daerah prioritas dalam pengembangan komoditas unggulan pertanian demi mewujudkan swasembada pangan, air, dan energi. Kabupaten ini berkontribusi sebesar 17,3 persen terhadap produksi padi di Provinsi Lampung pada tahun 2024.
Dalam RPJMD Provinsi Lampung, Lampung Timur termasuk dalam wilayah koridor ekonomi biru yang diarahkan sebagai pusat ekonomi kreatif, pariwisata, dan industri berbasis inovasi.
Keberadaan Taman Nasional Way Kambas diharapkan menjadi motor utama pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif berbasis desa.
Ela menegaskan bahwa desa akan menjadi subyek utama pembangunan. Peningkatan kapasitas BUMDes dan koperasi akan menjadi strategi penggerak ekonomi lokal masyarakat desa.
Di tengah ketidakpastian global dan keterbatasan fiskal, Pemerintah Kabupaten Lampung Timur tetap fokus menjalankan program 100 hari kerja sebagai bentuk percepatan pembangunan.
Beberapa program prioritas yang telah diluncurkan antara lain preservasi jalan kabupaten di lima titik utama, operasi pasar murah, dan integrasi layanan aplikasi Si Badak ke BUMDes untuk memudahkan pembayaran pajak dan retribusi.
Pemerintah juga memperkuat pelayanan administrasi kependudukan dengan zonasi layanan dan peningkatan layanan Samsat. Sinergi dengan Pemprov Lampung terus ditingkatkan, termasuk dalam mendukung program pemutihan pajak kendaraan dan peluncuran layanan pembayaran pajak di BUMDes.
Program lainnya seperti pencanangan 10 Desa Migran Emas, Grand Launching Mall Pelayanan Publik, layanan isbat nikah terpadu, dan pembentukan Koperasi Merah Putih di desa-desa, menjadi bagian dari visi besar membangun Lampung Timur dari desa.
TMMD di Desa Itik Rendai menjadi wujud sinergi pembangunan dengan TNI. Selain itu, Pemerintah Kabupaten juga mempersiapkan program peningkatan jalan lingkungan berbasis pemberdayaan masyarakat, transaksi digital di pasar, pemberian makanan tambahan cegah stunting, hingga dukungan program sekolah rakyat dan makan bergizi gratis dari pemerintah pusat.
Ela menegaskan, seluruh program ini adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk segera merealisasikan janji politik serta mendorong percepatan pembangunan di seluruh wilayah Lampung Timur.
"Semoga semua program yang telah disusun dan direncanakan dapat terlaksana dengan baik untuk menuju Lampung Timur makmur," Katanya.(Decxy)
Komentar