Kanit Intelkam Sosbud Polres Lamsel Serap Aspirasi Publik, Peredaran Miras Jadi Sorotan Utama
Kegiatan tersebut bukan sekadar silaturahmi, namun menjadi wadah untuk berdiskusi dan menyerap berbagai persoalan sosial yang tengah berkembang di tengah masyarakat. Salah satu topik yang mencuat dalam pertemuan tersebut adalah peredaran minuman beralkohol yang masih dijual bebas di sejumlah wilayah Lampung Selatan.
Advertisement
Orang yang Mengalami Sakit Lutut dan Pinggul Harus Membaca Ini
Lutut Akan Berhenti Sakit Di Pagi Hari, Makan Ini Sebelum Tidur!.
Advertisement
Diabetes Hilang Selamanya! Lakukan Ini sebelum Tidur
Lihat! Ternyata Inilah Musuh Terbesar Diabetes!
Advertisement
94% penderita diabetes melakukan kesalahan ini setiap hari — apakah Anda juga?
Tonton video singkat ini — dan pastikan Anda tidak merusak kesehatan Anda sendiri
Advertisement
Hilangkan Nyeri Lutut Hanya dalam 10 Hari! Inilah rahasianya...
Profesor: Kalau sendimu sakit, berhenti makan makanan ini
Dok.F/Gambar Kanit intelkam bersama awak media
Ipda Dita menilai persoalan peredaran minuman keras—termasuk arak dan tuak—tidak bisa dianggap remeh. Selain berdampak pada peningkatan angka kriminalitas, konsumsi miras juga menjadi ancaman serius bagi generasi muda.
“Ini bukan hanya soal pelanggaran hukum, tapi soal masa depan sosial dan keamanan masyarakat kita. Miras yang dijual bebas bisa memicu tindakan kejahatan, merusak moral remaja, bahkan memperlebar jurang kemiskinan karena efek turunannya ke ranah ekonomi,” ujarnya.
Terkait keresahan yang disampaikan oleh masyarakat, Ipda Dita menegaskan pihaknya akan menindaklanjuti temuan tersebut. Dalam waktu dekat, ia akan berkoordinasi dengan berbagai unsur di lingkungan kepolisian dan stakeholder lainnya untuk merumuskan langkah strategis dalam meminimalisir peredaran minuman beralkohol secara ilegal.
Dok.f/ Gambar Kanit intelkam polres Lampung Selatan Ipda Dita Hidayatullah
Menariknya, Ipda Dita juga menggarisbawahi perlunya pendekatan budaya dalam menyikapi konsumsi arak dan tuak yang kerap dianggap bagian dari tradisi oleh sebagian masyarakat.
“Kita tidak bisa hanya represif. Harus ada upaya edukatif dan persuasif, terutama jika sudah menyangkut tradisi. Tapi prinsipnya, hukum tetap harus ditegakkan,” tegasnya.
Dok.F/Gambar Kanit intelkam polres Lampung Selatan saat paska sarjana
Kegiatan ngopi santai ini rencananya akan menjadi agenda rutin sebagai bentuk keterbukaan Polres Lampung Selatan terhadap aspirasi dan persoalan sosial masyarakat, sekaligus memperkuat kemitraan antara kepolisian dan warga. (Ar.mcl)
Komentar