Satpol PP Lampung Timur Cuma Kerahkan 2 Anggota Sidak Dugaan Prostitusi Berkedok Warung Tuak
Gmlnews tv.com Lampung Timur Upaya penindakan serta pemberantasan "Penyakit Masyarakat" dalam hal ini yaitu perdagangan minuman memabukkan jenis tuak dan dugaan pelacuran terselubung berkedok warung tuak di Kabupaten Lampung Timur dinilai sebagian masyarakat seperti peribahasa "hangat-hangat tahi ayam" yang bermakna kurang serius. Institusi pemerintah daerah seperti tak berdaya dan mau tahu dengan kondisi sosial di wilayah otoritasnya. Ketidakseriusan pemerintah daerah dan aparat berwenang dalam memberantas Penyakit Masyarakat itu terlihat dari jumlah personil yang datang melakukan pengawasan ke tempat-tempat usaha berbasis resiko seperti warung tuak. Terkait pemberitaan yang ditayangkan media gmlnews .com yaitu maraknya bisnis prostitusi terselubung di warung tuak, Kantor Satpol PP Kabupaten Lampung Timur cuma mengerahkan dua orang anggotanya untuk melakukan pengawasan. Warung tuak milik Indarto (Red. sebelumnya ditulis Windarto), warga Desa Tambah Dad...